https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
Setiap AEG menggunakan inner barrel dengan panjang yang spesifik dan jenis silinder yang spesifik pula. Perlu diperhatikan bahwa volume dari udara yang di kompresi oleh piston di dalam silinder minimal sama dengan volume dari inner barrel. Ketika volume silinder lebih kecil dari volume inner barrel, maka, pertama volume udara yang mendorong BB sepanjang inner barel tidak akan cukup dan akan kehilangan tekanan nya. Sehingga BB akan melaju berdasar inersia-nya saja dan tanpa dorongan dari belakang, friksi dari inner barrel akan mengurangi fps. Kedua, untuk tembakan selanjutnya (burst shot), piston akan ditarik mundur dan menciptakan barrel suck effect sehingga fps akan berkurang. Barrel suck memang masih menjadi perdebatan apakah memang bisa terjadi, atau dalam skala airsoft dimana tekanan udara tidak terlalu tinggi, mungkin saja memang tidak pernah terjadi.
Lalu apa yang terjadi bila volume silinder melebihi volume inner barrel?
Udara bertekanan ini akan mendorong BB sampai keluar inner barrel, dan volume lebihnya akan mengalami ekspansi pada ujung inner barrel.
Pada real firearm dimana tekanan udara dalam inner barrel sangat tinggi, udara berlebih ini akan menimbulkan suara “bang” di ujung inner barrel. Berhubung pada airsoft tekanan udara tidak terlalu tinggi, maka tidak akan terdengar bedanya.
Justru efek yang ditimbulkan adalah makin tingginya resiko gearbox rusak. Kenapa?
Lanjutkan membaca ‘Volume silinder vs panjang barrel’
Komentar Terbaru