Belajar Saham (Trading / Investasi)

(topik mengenai saham saya tulis lebih lengkap di http://easytradingsaham.blogspot.com )

Bagaimana sih cara mulai bermain saham?

Apa bermain saham akan selalu menguntungkan bagi saya?

Apa resiko yang akan saya hadapi saat bermain saham?

Pertanyaan di atas mungkin muncul saat anda berpikir untuk “main” saham. Namun sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengubah paradigma bahwa saham itu bukan untuk main-main. Kita akan mengubah paradigma tersebut dengan mulai mengatakan bahwa kita akan investasi di saham, ataupun kita akan trading di saham

Dengan berinvestasi saham, anda mempertaruhkan uang anda yang mungkin jumlahnya tidak sedikit. Blog ini dibuat untuk membantu teman-teman yang baru akan memulai berinvestasi di saham ataupun yang sudah mulai namun ingin menambah pengetahuan di dunia saham. Mari kita coba mengupas sedikit demi sedikit tentang saham ini

Apa itu saham

Anda bisa mencari definisi dari saham dari Google dan mendapatkan berbagai definisi, namun secara sederhana saham adalah tanda kepemilikan modal dari suatu perusahaan. Saat anda memiliki saham Telkom, berarti anda memiliki sebagian modal dari perusahaan tersebut.

Tergantung dari jumlah saham yang beredar di pasar modal, anda bisa menjadi pemilik saham minoritas ataupun mayoritas yang bisa ikut menentukan kebijakan perusahaan

Bagaimana cara membeli saham

Saat ini saham dapat dengan mudah dimiliki dengan cara membuka akun sekuritas yang terdaftar resmi dan menyediakan platform untuk anda membeli dan menjual saham. Dengan modal Rp 1.000.000 anda sudah bisa mulai berinvestasi di saham

Bagaimana cara mendapatkan untung dari saham

Mudahnya, anda membeli suatu saham di suatu harga lalu menjualnya di harga yang lebih tinggi. Ini yang dinamakan Capital gain atau keuntungan dari modal. Atau anda bisa mendapatkan dari deviden (Sisa keuntungan suatu perusahaan yang dibagi ke pemilik modal berdasar rasio kepemilikan jumlah saham)

Apa resiko dalam investasi saham

Anda akan mengalami kerugian saat saham yang anda miliki turun harganya dari harga beli. Namun hal itu masih disebut floating loss dan belum kerugian yang sebenarnya sampai anda menjual saham tersebut. Ada kemungkinan saham tersebut akan naik lagi harganya ataupun semakin turun. Ketika saham naik diatas harga beli, maka anda mendapat floating profit yang belum terealisasi sampai anda menjualnya

Bagaimana mengurangi resiko dalam investasi saham

Banyak cara untuk mengurangi resiko dalam investasi saham. Namun cara yang paling penting adalah tidak ikut-ikutan membeli suatu saham tanpa mengerti kenapa saham tersebut dipilih atau hanya berdasar spekulasi dan berita. Tidak akan ada orang yang tahu suatu saham akan naik atau turun keesokan harinya. Beberapa “tebakan” bisa saja benar, karena kemungkinannya hanya ada 2, harga naik atau turun.

Beberapa teknik umum yang digunakan untuk mengurangi resiko investasi saham:

1. Diversifikasi portofolio. Membeli tidak hanya satu saham dengan seluruh modal anda, namun membeli beberapa saham.
2. Mengerti cara memilih saham, melalui analisa: teknikal, fundamental, sentimen pasar, bandarmology.
3. Memiliki trading plan. Kapan anda beli dan kapan anda jual, berapa target keuntungan, berapa maksimal kerugian dan resiko yang bisa anda terima, termasuk seberapa besar anda membeli suatu saham berdasar resiko tersebut.
4. Memiliki trading system. Trading plan yang dapat diulang secara konsisten akan memberikan keuntungan secara konsisten dan meminimalisir kerugian. Anda tidak perlu terpaku pada layar trading untuk mengamati secara terus-menerus pergerakan harga saham anda
5. Lebih lanjut lagi. dengan memiliki trading system yang terotomasi, dibantu dengan IT, anda dapat melakukan screening saham dengan mudah dan cepat, sehingga pemilihan saham, pembelian ataupun jual dapat di ketahui saatnya dengan dibantu mobile Apps maupun software di PC

Post saya selanjutnya akan membahas step-by step dari langkah-langkah di atas, mulai dari membuka rekening saham sampai membuat trading system yang handal.

Semoga bermanfaat!